data cambodia 2021

2024-10-09 07:20:56  Source:data cambodia 2021   

data cambodia 2021,dubai live draw,data cambodia 2021Jakarta, CNN Indonesia--

Tokoh budaya hingga politisi Ukraina pada Jumat (6/9) mengecam pemutaran film dokumenter perang karya pembuat film Rusia-Kanada di Venice International Film Festival, karena dinilai sebagai propaganda.

Anastasia Trofimova mempersembahkan film bertajuk Russians at War di Festival Film Venesia. Film itu dibuat setelah ia bergabung batalion Rusia saat mereka maju melintasi Ukraina timur usai Moskow melancarkan invasi pada Februari 2022.

Lihat Juga :
Tayang di Venice, Joker: Folie Deux Dapat Standing Ovation 11 Menit

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah unggahan di media sosial, ia mempertanyakan alasan "Anastasia Trofimova, serta beberapa tokoh budaya Rusia lainnya, negara yang membunuh warga Ukraina, anak-anak kita setiap hari -- dapat bekerja di dunia yang beradab."

Sementara itu, Trofimova mengatakan ia hanya ingin menunjukkan "ada orang-orang biasa" bertempur untuk Rusia, dan film dokumenternya membantah anggapan Barat bahwa semua tentara Rusia adalah penjahat perang.

[Gambas:Video CNN]



"Saya ingin menjelaskan bahwa produksi Kanada-Prancis ini adalah film antiperang yang dibuat dengan risiko besar bagi semua yang terlibat, terutama saya sendiri," katanya dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

Seorang jurnalis AFP yang menonton film tersebut mengatakan bahwa para tentara yang digambarkan tampaknya tidak tahu alasan mereka dikirim ke garis depan peperangan.

Mereka ditunjukkan berjuang untuk membuat senjata era Soviet dapat digunakan, sementara yang lain merokok terus-menerus dan menenggak alkohol di tengah kematian dan luka-luka rekan-rekan mereka.

Namun bagi Daria Zarivna, seorang aktivis sosial Ukraina dan penasihat Yermak, film tersebut diyakini berusaha untuk "membenarkan militer Rusia, yang secara langsung bertanggung jawab atas kejahatan terhadap rakyat Ukraina".

Pilihan Redaksi
  • Dapat Standing Ovation, Brad Pitt dan George Clooney Joget Bareng
  • Joaquin Phoenix Terpukau Lady Gaga 'Menyusut' Cepat Demi Joker 2

Ia juga menuduh Trofimova melakukan "pembungkaman terang-terangan atas kejahatan perang dan upaya untuk mengaburkan batas antara korban dan agresor".

Tokoh-tokoh terkemuka di sinema Ukraina juga mengecam film dokumenter tersebut.

"Film ini mungkin menyesatkan Anda dengan menganggapnya sebagai film antiperang, film yang mempertanyakan rezim saat ini di Rusia," kata Darya Bassel, seorang produser yang menonton film tersebut di festival tersebut, dalam sebuah posting Facebook.

"Namun, apa yang saya saksikan adalah contoh utama propaganda Rusia murni," katanya.

Ia mengatakan film tersebut menampilkan tentara yang mengulang narasi Kremlin palsu tentang Ukraina sebagai "Nazi." Sehingga, ia menuduh Trofimova mengabaikan agresi Rusia terhadap Ukraina sejak 2014.

Iryna Tsilyk, seorang pembuat film Ukraina, menyebut apa yang ia katakan sebagai upaya Trofimova untuk mempromosikan pesan pro-perdamaian sebagai "muntahan."

Ia juga mengkritik penyelenggara Venesia karena memilih untuk menampilkan "sesuatu yang sangat bau."



Menurut situs web Trofimova, ia sebelumnya telah membuat film dokumenter di Suriah, Irak, dan Republik Demokratik Kongo yang telah disiarkan di televisi RT milik pemerintah Rusia, yang telah terkena sanksi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Trofimova pun kembali membantah anggapan menyebar propaganda melalui film tersebut. Menurutnya, tudingan tersebut begitu menggelikan.

"Anggapan bahwa film kami adalah propaganda menggelikan mengingat saya sekarang berisiko dituntut secara pidana di Rusia," kata Trofimova dalam pernyataan tersebut.

"Saya sangat yakin bahwa invasi Rusia ke Ukraina tidak dapat dibenarkan, ilegal, dan mengakui keabsahan penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang di Ukraina."

(AFP/chri)

Read more