vetogel

2024-10-08 22:53:52  Source:vetogel   

vetogel,cara menang togel 30 juta sehari,vetogel

JPNN.com » Internasional » Eropa » Inggris Desak China Buka Akses ke Wilayah Muslim Uighur

Inggris Desak China Buka Akses ke Wilayah Muslim Uighur

Senin, 22 Februari 2021 – 23:09 WIB Inggris Desak China Buka Akses ke Wilayah Muslim UighurFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMuslim Uighur di Tiongkok. Foto: Reuters

jpnn.com, LONDON - Inggris pada Senin akan meminta China untuk membuka akses yang bebas kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk masuk Xinjiang demi memeriksa laporan pelanggaran hak asasi manusia terhadap kelompok minoritas Uighur di daerah tersebut.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab akan mengawali perannya sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB dengan mengecam berbagai pelanggaran HAM yang dilakukan oleh anggota lainnya seperti China dan Rusia, kata Kementerian Luar Negeri Inggris.

Pihak kementerian menambahkan Raab juga akan menyoroti situasi di Myanmar dan Belarus.

Baca Juga:
  • Jawab Fitnah, Petinggi Partai Komunis Pertemukan Alumni Kamp Uighur dengan Media Asing

Terkait isu China, Raab akan meneruskan berbagai laporan pelanggaran HAM di Xinjiang, yang di antaranya termasuk penyiksaan, kerja paksa, serta sterilisasi paksa terhadap perempuan.

"Pelanggaran itu dilakukan sampai skala industri," kata Raab sebagaimana dikutip dari keterangan pers kementerian.

"Komisioner Tinggi PBB untuk HAM atau tim pencari fakta independen, harus, dan saya tegaskan, harus diberikan akses yang bebas dan secepatnya ke Xinjiang," demikian pernyataan yang akan disampaikan Raab di hadapan anggota Dewan HAM PBB.

Baca Juga:
  • Muslim Uighur di Australia Bersorak Mendengar Tudingan Keras Amerika kepada Tiongkok

China banyak menerima kecaman dari negara-negara Barat karena membangun kompleks-kompleks bangunan yang disebut sebagai "pusat pelatihan vokasi". Menurut Pemerintah China, tempat itu jadi cara menghapus ekstremisme dan memberi orang-orang keahlian baru.

Kalangan oposisi menyebut tempat itu sebagai kamp konsentrasi.

Read more