angka tidak gabung

2024-10-08 17:45:53  Source:angka tidak gabung   

angka tidak gabung,garansi kekalahan 100 bebas ip,angka tidak gabung

JPNN.com » Internasional » Eropa » Panglima Mundur dari Jabatan setelah Dituduh Serobot Jatah Vaksin Covid-19

Panglima Mundur dari Jabatan setelah Dituduh Serobot Jatah Vaksin Covid-19

Senin, 25 Januari 2021 – 15:31 WIB Panglima Mundur dari Jabatan setelah Dituduh Serobot Jatah Vaksin Covid-19Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi - Vaksin Covid. ANTARA/HO.

jpnn.com, MADRID - Panglima militer Spanyol Jenderal Miguel Angel Villaroya mengundurkan diri setelah dituduh menerima vaksin Covid-19 lebih dahulu dibanding kelompok prioritas.

Menteri Pertahanan Margarita Robles telah meminta penjelasan sang jenderal setelah mendapat laporan media dia telah menerima vaksinasi pada Jumat lalu.

Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Kementerian Pertahanan mengindikasikan tetapi tidak secara eksplisit menyatakan bahwa Villaroya telah mendapatkan vaksinasi.

Baca Juga:
  • 5 Berita Terpopuler: KKB Papua Mengganas Lagi, ke Mana Prabowo Subianto? Rizieq Minta Dirawat di RS Ummi

"Jenderal itu tidak pernah bermaksud mengambil keuntungan dari hak istimewa yang tidak dapat dibenarkan yang merusak citra angkatan bersenjata dan meragukan kehormatan jenderal," katanya, dikutip dari Reuters.


Panglima Mundur dari Jabatan setelah Dituduh Serobot Jatah Vaksin Covid-19 

Jenderal Miguel Angel Villaroya saat divaksin Covid-19. (Foto: AFP)Baca Juga:

  • Waspada! Kasus Covid-19 di Surabaya sudah Naik 3 Kali Lipat
  • Banyak Pengungsi Gempa Sulbar Menolak Tes Covid-19, Kepala Dinas Kecewa


Pernyataan itu menambahkan bahwa Villaroya mengambil keputusan yang menurutnya benar tetapi merusak citra publik angkatan bersenjata. Publik Spanyol marah atas tindakan Villaroya karena menyelak antrean vaksinasi Covid-19.

Tingkat penularan covid-19 di Spanyol telah melonjak sejak akhir Desember lalu dan saat ini difokus untuk pemberian vaksin covid-19. (rtr/ngopibareng/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Read more