hujan bet

hujan bet,birasia slot,hujan bet

NUSANTARA, KOMPAS.com - Nusantara Duty Free Mall yang diresmikan peletakan batu pertamanya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (13/9/2024), bukanlah pusat perbelanjaan biasa.

Nusantara Duty Free Mall merupakan pusat perbelanjaan dengan konsep duty free alias bebas bea pajak lokal atau nasional dan bea cukai tertentu.

Namun, ada persyaratan harus dipenuhi, bahwa barang yang ditawarkan di pusat perbelanjaan dengan konsep ini hanya dijual kepada wisatawan yang akan membawanya ke luar negeri.

Baca juga: Belum Resmi Dibuka, Warga Membeludak Antusias Kunjungi IKN

Produk yang dapat dijual bebas bea bervariasi menurut yurisdiksi dan aturan yang berbeda berdasarkan perhitungan bea cukai, pembatasan tunjangan impor, dan faktor lainnya.

Industri ritel bebas bea dan perjalanan terkadang disamakan dengan saluran lain. Padahal, penjualan bebas bea dan pajak bukanlah "perdagangan lintas batas", bukan "bea tidak dibayar" dan bukan pula penjualan Zona Bebas atau Free Trade Zone (FTZ).

Sebaliknya, industri ritel bebas bea terdiri dari operator global, regional, dan nasional dari suatu industri di seluruh dunia.

Ini adalah bisnis yang memberikan manfaat ekonomi bagi terminal dan layanan transportasi dengan menghasilkan pendapatan komersial yang sangat penting bagi wilayah di sekitarnya.

Sebagaimana dikatakan Direktur Utama PT Kusuma Putra Alam Ali Hanafia Lijaya kepada Kompas.com, Minggu (15/9/2024).

Baca juga: IKN Dibuka untuk Umum, Masyarakat Bisa Daftar via Aplikasi IKNOW

"Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga di sekitar IKN, sebagaimana portofolio ASG sebelumnya dalam Konsorsium Nusantara melalui hotel mewah bintang lima Swissôtel Nusantara," ujar Ali.

Dia menjelaskan, Nusantara Duty Free dikembangkan dalam satu kompleks mixed-use yang bertujuan menarik minat, baik dari lokal maupun internasional.

Nusantara Duty Free Mall akan dikelola oleh ASRI, anak perusahaan Agung Sedayu Group (ASG) yang dirintis dan dimiliki Sugianto Kusuma (Aguan).

ASRI ini juga yang mengelola Mall of Indonesia, ASHTA District 8 SCBD, PIK Avenue, Grand Galaxy Park Bekasi, dan Hublife Taman Anggrek Residences.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Swissôtel Nusantara yang mencakup 191 kamar dengan tarif tertinggi Rp 20 juta per malam.

Baca juga: Peluang Buat Investor, Tersedia 493 Bidang Tanah di IKN

Kompleks mixed useini mencakup pusat perbelanjaan, hotel berbintang, apartemen servis, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya yang mengusung konsep berorientasi orang, ramah lingkungan, dan futuristik.

PT Kusuma Putra Alam yang notabene merupakan bagian dari ASG, merogoh Rp 5 triliun untuk membangun proyek ini.