mbahtoto login

2024-10-06 14:01:10  Source:mbahtoto login   

mbahtoto login,bigcuan login,mbahtoto login

JPNN.com » Nasional » Hukum » Lagi Mengajar, 3 Guru SD Asal Papua Nyaris Ditangkap Tentara PNG

Lagi Mengajar, 3 Guru SD Asal Papua Nyaris Ditangkap Tentara PNG

Senin, 27 Mei 2024 – 17:41 WIB Lagi Mengajar, 3 Guru SD Asal Papua Nyaris Ditangkap Tentara PNGFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKapolres Keerom AKBP Christian Aer. ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com, JAYAPURA - Sedang mengajar di kampung Komailen, tiga orang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Niliti, Distrik Towe Hitam, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, nyaris ditangkap oleh tentara Papua Nugini (PNG).

Para tentara PNG secara tiba-tiba datang ke kampung tersebut.

"Dari pengakuan ketiga guru itu sudah beberapa bulan mengajar di kampung tersebut karena di kampung Niliti saat ini banyak yang berpindah ke kampung Komailen," kata Kapolres Keerom AKBP Christian Aer yang dihubungi dari Jayapura, Senin.

Baca Juga:
  • Prajurit TNI di Keerom Tewas Dianiaya Dua Pria Mabuk, Begini Kronologinya

Dia menjelaskan insiden tersebut terjadi pada Kamis (23/5) saat ketiga guru tersebut sedang mengajar di salah satu bangunan yang ada di kampung Komailen, sehingga menyebabkan mereka melarikan diri ke hutan karena takut ditangkap.

Menurut Kapolres, penyidik kepolisian setempat sudah meminta keterangan dari ketiga guru SDN tersebut.

Alasan mereka mengajar di kampung itu karena permintaan warga Niliti yang ada Komailen.

Baca Juga:
  • Polda Papua Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Kasus Korupsi Bansos Rp 18 Miliar di Keerom

"Penduduk yang bermukim di wilayah perbatasan RI-PNG memang memiliki hak ulayat di wilayah kedua negara, misalnya WNI memiliki hak ulayat di PNG, sehingga mereka memiliki rumah dan kebun di negara tersebut, begitupun sebaliknya dengan WN PNG," ujarnya.

Menurut pengakuan dari para guru tersebut, kata Kapolres, kedatangan tentara PNG ke Komailen dengan menggunakan helikopter dan sempat mengambil barang bawaan mereka dan berbagai identitas mereka juga dibakar.

Read more