klasmenliga 1

2024-10-09 00:14:55  Source:klasmenliga 1   

klasmenliga 1,kacar kucur yaiku,klasmenliga 1Jakarta, CNN Indonesia--

Sean Diddy Combs yang kini berada di tahanan disebut paranoid bakal diracun seseorang. Hal itu membuat dirinya enggan untuk makan makanan yang diberikan petugas kepadanya.

Diberitakan Daily Mail pada Selasa (24/9), hal itu diungkapkan oleh Larry Levine, mantan napi yang pernah mendekam di the Metropolitan Detention Center Brooklyn, tempat Diddy ditahan.

Lihat Juga :
Gugatan Sean Diddy Combs Nambah, Dituding Jual Video Pemerkosaan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bila seseorang bisa menjangkau salah satu petugas, ini bisa saja terjadi. Mereka tak punya banyak uang dan ada orang di luar sana bisa melakukan banyak hal dengan uangnya," lanjutnya.

"Dia sungguh, sungguh paranoid. Dia sungguh, sungguh ketakutan. Tak tahu harus berpikir apa, dia tak tahu siapa yang bisa dipercaya atau apa yang bisa dipercaya," kata Levine.

[Gambas:Video CNN]



Sean Diddy Combs sendiri dilaporkan ditahan di unit yang sama dengan penipu kripto Sam Bankman-Fried yang dinyatakan bersalah pada akhir 2023 dan dihukum 25 tahun penjara.

Pilihan Redaksi
  • Kasus Kekerasan Sean 'Diddy' Combs Digarap Jadi Serial Dokumenter
  • Sean 'Diddy' Dipastikan Tak Dapat Perlakuan Khusus dalam Tahanan
  • Sean 'Diddy' Combs Dituding Paksa Penari Layani Nafsu Tamu Pestanya

Menurut Levine, Diddy masih mendapatkan kunjungan keagamaan dan pertemuan dengan ahli gizi sejak ia ditahan. Ia juga mendapatkan kunjungan harian dari dokter kesehatan jiwa.

"Dia masih dalam pengawasan bunuh diri. Seorang psikiater datang menemuinya beberapa kali sehari," kata Levine.

Levine sendiri menggambarkan makanan penjara sebagai "hambar dan banyak karbohidrat. Membuatmu kenyang tapi kau akan muak memakannya."

"Ada banyak jamur di makanan itu. Mungkin dia sakit karena makanannya, itu kemungkinan lain," kata Levine.

Sean Diddy Combs sebelumnya ditangkap di New York City dan didakwa atas perdagangan seks, kekerasan dan terkait prostitusi. Ia sendiri membantah seluruh tuduhan tersebut.

Saat ini ia berada dalam tahanan federal sambil menunggu hasil persidangannya. Jika nanti terbukti bersalah, Combs menghadapi hukuman minimal wajib 15 tahun dan kemungkinan hukuman penjara seumur hidup.

Dalam dakwaan, Combs disebut telah melakukan kekerasan, pelecehan, dan pemaksaan terhadap perempuan selama bertahun-tahun, termasuk mengatur "kegilaan" selama beberapa hari yang memaksa perempuan untuk melakukan tindakan seksual dengan pekerja seks laki-laki, terkadang di depan kamera.

(Tim/end)

Read more