jokerbola link alternatif

2024-10-06 22:06:39  Source:jokerbola link alternatif   

jokerbola link alternatif,sultantoto asia,jokerbola link alternatif

JPNN.com » Nasional » Hukum » Bea Cukai Cikarang Musnahkan 4,4 Juta Rokok Ilegal Senilai Rp 2,1 Miliar, Tuh Lihat!

Bea Cukai Cikarang Musnahkan 4,4 Juta Rokok Ilegal Senilai Rp 2,1 Miliar, Tuh Lihat!

Kamis, 06 Juni 2024 – 23:45 WIB Bea Cukai Cikarang Musnahkan 4,4 Juta Rokok Ilegal Senilai Rp 2,1 Miliar, Tuh Lihat!Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comBea Cukai Cikarang bersama aparat penegak hukum lainnya melaksanakan pemusnahan rokok ilegal dan barang impor lainnya pada Kamis (30/5). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, CIKARANG - Bea Cukai Cikarang melaksanakan pemusnahan barang kena cukai (BKC), berupa rokok dan barang impor ilegal.

Pemusnahan 4.417.864 batang rokok ilegal senilai Rp 2,1 miliar itu dilaksanakan di halaman Kantor Bea Cukai Cikarang, Kamis (30/5).

Barang-barang yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan dari 98 operasi pengawasan sejak Juli 2021.

Baca Juga:
  • Upaya Bea Cukai Bandar Lampung Tingkatkan Kesadaran Warga Laporkan Peredaran Rokok Ilegal

Selain pemusnahan, penindakan ini menghasilkan 2 kasus P-21, 49 kasus ultimum remedium, dan 47 kasus barang yang menjadi milik negara (BMMN).

Bea Cukai Cikarang juga memusnahkan 206 item barang impor ilegal, seperti kosmetik, obat-obatan, aksesoris, pakaian, dan sex toys dari 71 operasi penindakan.

Penindakan ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari konsumsi obat dan makanan yang tidak terstandardisasi serta mencegah matinya industri dalam negeri.

Baca Juga:
  • Ini Dukungan Bea Cukai Tanjungpinang untuk Menyukseskan Bintan Triathlon 2024

Kepala Kantor Bea Cukai Cikarang Souvenir Yustianto mengatakan pemusnahan dilakukan untuk mendukung industri dalam negeri khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar tidak tergerus dengan produk-produk impor.

“Pelanggaran terkait BKC ilegal diatur dalam Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 dan didukung oleh aparat penegak hukum, pemerintah daerah, serta masyarakat,” kata Souvenir, Kamis (6/6).

Read more