gigi copot togel 2d

gigi copot togel 2d,angka 94 dalam togel,gigi copot togel 2dJakarta, CNN Indonesia--

Blink Twice mendapatkan sambutan hangat dari kritikus film sejak resmi tayang di bioskop pada Agustus 2024. Film thriller itu menuai berbagai pujian, terutama untuk Zoë Kravitz yang debut menjadi sutradara.

Menurut situs agregator Rotten Tomatoes per Senin (2/9), Blink Twice mendapat skor kritikus hingga 73 persen dari 188 ulasan. Torehan itu cukup bagi Blink Twice untuk meraih predikat tomat segar dari laman tersebut.

Lihat Juga : 5 Hal yang Mesti Diperhatikan Sebelum Tonton Blink Twice

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sophie Buther, kritikus Empire Magazine, menilai Blink Twice merupakan bukti talenta Zoë Kravitz sebagai sutradara. Ia sukses menyajikan suguhan film thriller yang menegangkan sepanjang cerita.

Komentar serupa juga diungkapkan kritikus The Seattle Times, Moira MacDonald. Kravitz bahkan disebut tidak hanya berhasil menyuguhkan film thriller, tetapi juga menyelipkan isu feminisme yang kuat.

"Film thriller yang sangat efektif dan tajam hingga membuktikan Zoë Kravitz sebagai sutradara yang berbakat, sekaligus menunjukkan sisi Channing Tatum yang belum pernah terlihat sebelumnya," ujar Buther dari Empire Magazine.

"Blink Twice adalah debut menjanjikan yang mengerikan karena penampilan dan kepekaan terhadap isu feminisnya," tulis MacDonald dalam ulasannya.

Sorotan terhadap isu feminisme yang diangkat Blink Twice juga disadari kritikus lainnya, seperti Hannah Strong dari Little White Lies. Ia menilai selipan pesan tentang solidaritas perempuan itu menjadi kejutan terbesar dari Blink Twice.

Owen Gleiberman, kritikus dari Variety, juga ikut menyoroti muatan tersebut. Ia menyebut Blink Twice sebagai wujud dari berbagai memori tentang feminisme.

Naomie Ackie sebagai Frida dalam film Blink Twice (2024). (MGM)

Perjalanan Frida (Naomi Ackie) dan teman-teman lainnya ketika menghadiri pesta milik Slater King (Channing Tatum) juga dianggap sebagai sebuah pernyataan tegas tentang feminisme dan ingatan para perempuan yang coba dilenyapkan.

"Sepertinya hal yang paling mengejutkan tentang Blink Twice adalah pesan solidaritas perempuan yang terasa tulus tanpa bersifat sinis," tulis Strong.

"Blink Twice ternyata merupakan alegori memori feminis. Hal ini disajikan secara gamblang, tetapi Zoe Kravitz membuat pernyataan tegas tentang hal-hal yang dituntut dilupakan perempuan," ujar Owen Gleiberman.

Meski begitu, Blink Twice tetap tidak bisa lepas dari komentar miring kritikus. Robbie Collin dari Daily Telegraph menilai film itu tidak memiliki banyak momen berkesan.

Ia menilai sebagian besar adegan atau momen penting Blink Twice berlalu begitu saja, meski berbagai adegan lainnya berhasil disajikan secara apik.

Selain itu, Clarisse Loughrey dari Independent menyoroti muatan cerita yang rawan memicu trauma, sehingga dirinya mengalami frustrasi selama menonton.

"Tidak semua pukulannya meleset, dan beberapa menimbulkan sindiran yang cukup keras, tetapi momen-momen itu sering berakhir dalam satu kedipan," tulis Collin dalam ulasannya.

"Untuk sebuah film yang sangat eksplisit dalam membahas trauma, ini merupakan pengalaman yang membuat frustrasi," ungkap Loughrey.

Lihat Juga : Review Film: Thaghut

Blink Twice diarahkan Zoë Kravitz dengan skenario yang ditulis oleh dirinya bersama E.T. Feigenbaum. Putri Lenny Kravitz dan Lisa Bonet itu sebelumnya banyak membintangi film hit, seperti saga Divergent, Mad Max: Fury Road (2015), Kimi (2022), hingga The Batman (2022).

Naomi Ackie dan Channing Tatum didapuk sebagai pemeran utama. Film itu juga dibintangi Christian Slater, Simon Rex, Adria Arjona, Kyle MacLachlan, Haley Joel Osment, hingga Alia Shawkat.